Resesi dan Apa Dampak bagi Pekerja?

0
557

Penyebab Resesi

Pada tahun 2020, penyebab utama resesi global adalah adanya pandemi Covid-19. Pandemi ini memaksa orang untuk membatasi aktivitasnya dengan tetap di rumah saja agar penularannya dapat diminimalkan.

Hal ini yang membuat berbagai aktivitas bisnis menurun yang berakibat pada merosotnya pendapatan perusahaan.

Bersumber dari The Balance, selama resesi, seperempat pertumbuhan negatif dapat terjadi, diikuti oleh pertumbuhan positif selama beberapa kuartal, dan kemudian seperempat pertumbuhan negatif.

Resesi pendek, biasanya sembilan hingga 18 bulan, tetapi dampaknya bisa bertahan lama.

Dampak resesi bagi pekerja dimulai dari pekerja di bidang manufaktur.

Hal ini ditandai dengan apakah produsen mengalami penurunan pesanan dari waktu ke waktu ataukah seperti biasa. 

BACA JUGA  Menghindari Kecurangan SPBU Masyarakat Beltim Di Sarankan Menghubungi Pertamina Call Center

Jika pesanan menurun, demikian pula pekerjaan pabrik. Pabrik yang tidak berkegiatan tentu berdampak pada pekerja yang tidak dapat bekerja, sehingga tidak mendapatkan penghasilan.

Tanpa penghasilan tentu pekerja akan membatasi belanjanya, yang membuat aktivitas perekonomian melambat.

Penurunan permintaan konsumen biasanya merupakan penyebab di balik melambatnya pertumbuhan.

Ketika penjualan menurun, bisnis berhenti berkembang. Segera setelah itu, mereka berhenti merekrut pekerja baru. Pada saat inilah, resesi sedang berlangsung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.