Makassar, MuaraIndonesia.com – Oleh: Shamsi Ali (Alumni Pesantren Muhammadiyah Darul-Arqam Gombara & Presiden Nusantara Foundation USA)
Satu hal yang akan diingat oleh sejarah di negeri tercinta adalah bahwa di negeri ini ada satu hari yang diperingati sebagai Hari Santri. Konon ini jadi bagian dari perjuangan teman-teman NU yang pada akhirnya diterima dan ditetapkan oleh pemerintah dengan sebuah Kepres.
Usaha ditetapkannya Hari Santri ini mengingatkan saya bagaimana lika liku perjuangan kami Komunitas Muslim di kota Bew York memperjuangkan ditetapkannya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai Hari Libur di Kota New York. Perjuangan itu memakan waktu kurang lebih tujuh tahun. Hingga pada akhirnya ketika Bill de Blasio, terpilih menjadi Walikota New York kami berhasil meyakinkan beliau.
Perjuangan kami cukup panjang. Sejak saat Michael Bloomberg sebagai Walikota kami telah melakukan pendekatan itu. Setelah berhasil meloloskan resolusi dukungan DPRD New York, kami mendesak Walikota untuk menanda tangani Resolusi itu untuk menjadi UU di Kota New York. Sayang hingga akhir tugasnya sebagai walikota New York, Michael Bloomberg gagal meresmikan Id sebagai hari libur Kota New York.