Belitung, MuaraIndonesia.com – Menjelang pelaksanaan debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bawaslu Belitung memberikan peringatan penting terkait ketertiban dan etika selama debat. Ketua Bawaslu Belitung, Rezeki Aris Munazar, menegaskan bahwa debat adalah momen krusial bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat, sehingga perlu dijaga agar berlangsung tertib dan sesuai aturan.
Aris meminta para pasangan calon fokus pada penyampaian visi, misi, dan program kerja tanpa menyerang secara pribadi atau menyebarkan materi provokatif. Hal ini diharapkan mampu menciptakan suasana debat yang sehat dan konstruktif.
“Kami berharap para calon kepala daerah menampilkan intelektualitas mereka dan serius dalam menyampaikan gagasan, bukan terjebak dalam konflik personal,” ujar Aris, Kamis (24/10/2024).
Bawaslu juga menyoroti pentingnya penggunaan bahasa yang santun dan jelas selama debat berlangsung. Para calon diminta menghindari istilah asing atau singkatan yang sulit dipahami agar pesan mereka bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, Aris menekankan perlunya peran moderator yang netral dan profesional untuk menjaga diskusi berjalan lancar tanpa keberpihakan. Moderator diharapkan mampu memfasilitasi debat dengan adil, memberi setiap pasangan calon kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapatnya.
Bawaslu juga mengingatkan pendukung pasangan calon untuk menjaga ketertiban selama debat berlangsung. Tindakan yang berpotensi mengganggu jalannya acara harus dihindari agar debat dapat berlangsung dalam suasana yang kondusif dan berkualitas.
“Kami akan terus memantau jalannya debat untuk memastikan semua pihak mematuhi aturan dan etika yang berlaku,” tegas Aris.
Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga integritas dan kualitas Pilkada yang demokratis. Debat publik ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang penyampaian visi dan misi, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi pemilih pemula dalam mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka.