Deepseek Lawan Tangguh ChatGPT
DeepSeek adalah perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng. Perusahaan ini berbasis di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok, dan berfokus pada pengembangan model bahasa besar (LLM) sumber terbuka. DeepSeek dimiliki dan didanai sepenuhnya oleh High-Flyer, sebuah perusahaan hedge fund Tiongkok yang dikenal memanfaatkan AI untuk perdagangan.
Salah satu produk unggulannya, DeepSeek-R1, menawarkan kinerja yang sebanding dengan model AI terkemuka lainnya, seperti GPT-4 dari OpenAI, namun dengan biaya pengembangan yang jauh lebih rendah. Model ini dilatih dengan biaya sekitar 6 juta dolar AS, dibandingkan dengan 100 juta dolar AS untuk GPT-4 pada tahun 2023.
Kepemilikan saham DeepSeek sepenuhnya berada di tangan High-Flyer, dan perusahaan ini tidak terdaftar di bursa saham, sehingga tidak memiliki pemegang saham publik.
Apa keunggulan deepseek dibandingkan dengan chatgpt ?
DeepSeek AI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ChatGPT (khususnya model seperti GPT-4), terutama dalam aspek berikut:
1. Biaya Pengembangan yang Lebih Rendah
- DeepSeek-R1 dikembangkan dengan biaya sekitar $6 juta, jauh lebih rendah dibandingkan GPT-4 yang diperkirakan mencapai $100 juta.
- Hal ini membuat DeepSeek lebih efisien dalam biaya, memungkinkan lebih banyak perusahaan atau pengembang mengakses model AI berkualitas tinggi dengan anggaran lebih rendah.
2. Open-Source vs. Closed-Source
- DeepSeek-R1 bersifat open-source, memungkinkan para pengembang dan perusahaan untuk menggunakan, mengubah, dan mengembangkan model ini secara gratis atau dengan sedikit biaya.
- GPT-4 dari OpenAI bersifat tertutup (proprietary), sehingga penggunaannya memerlukan akses melalui API berbayar atau berlangganan.
3. Fokus pada Efisiensi dan Kompatibilitas
- DeepSeek dirancang untuk efisiensi tinggi dalam hal komputasi dan penggunaan sumber daya, menjadikannya lebih ringan untuk diintegrasikan ke berbagai sistem.
- Modelnya juga kompatibel dengan berbagai infrastruktur AI, memungkinkan pengguna menyesuaikan penerapannya lebih fleksibel dibandingkan dengan ChatGPT yang dikontrol penuh oleh OpenAI.
4. Pengembangan untuk Pasar Tiongkok dan Asia
- DeepSeek dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok (High-Flyer), sehingga memiliki keunggulan dalam pemrosesan bahasa Mandarin dan konteks budaya Asia dibandingkan dengan model AI barat seperti ChatGPT.
- OpenAI memiliki keterbatasan dalam akses dan regulasi di Tiongkok, sehingga DeepSeek menjadi alternatif utama di pasar tersebut.
5. Kinerja dan Parameter yang Bersaing
- Meskipun biaya pengembangannya lebih rendah, DeepSeek mengklaim bahwa kinerjanya sebanding dengan model AI canggih lainnya, termasuk GPT-4.
- Modelnya terus diperbarui dan dikembangkan untuk memperbaiki akurasi, pemahaman bahasa, dan responsivitas, sehingga tetap kompetitif dengan model dari OpenAI.
Kekurangan dibandingkan ChatGPT
Namun, DeepSeek juga memiliki beberapa kekurangan dibandingkan dengan ChatGPT:
- Ekosistem yang masih berkembang → OpenAI memiliki ekosistem luas dengan plugin, API, dan komunitas yang lebih besar.
- Ketersediaan data dan pengalaman pengguna → ChatGPT telah dioptimalkan untuk banyak skenario penggunaan dengan dukungan dari Microsoft dan komunitas global.
- Pengolahan bahasa non-Asia → DeepSeek lebih dioptimalkan untuk bahasa Mandarin, sedangkan ChatGPT lebih baik dalam bahasa Inggris dan multibahasa lainnya.
Kesimpulan:
Tidak dapat dikatakan secara mutlak bahwa DeepSeek lebih unggul dari ChatGPT atau sebaliknya. Pilihan antara keduanya bergantung pada kebutuhan spesifik pengguna, seperti efisiensi biaya, aksesibilitas, cakupan topik, dan fitur yang diinginkan.